Konsepsi Ilmu Budaya Dasar Dalam kesusastraan  

31.3.12

1. Pendekatan Kesusastraan

Jika kita mendengar kata kesusastraan mungkin pikiran kita langsung tertuju pada 2 hal, yaitu sastra dan seni. Kini akan kita kaji satu persatu pengertian dari sastra dan seni.

Sastra merupakan kata serapan dari bahasa Sanskerta śāstra, yang berarti “teks yang mengandung instruksi” atau “pedoman”, dari kata dasar śās- yang berarti “instruksi” atau “ajaran”. Dalam bahasa Indonesia kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada “kesusastraan” atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu.

Sedangkan seni merupakan sebuah proses dari manusia. Dewasa ini, seni bisa dilihat dalam intisari ekspresi dari kreatifitas manusia. Seni sangat sulit untuk dijelaskan dan juga sulit dinilai, bahwa masing-masing individu artis memilih sendiri peraturan dan parameter yang menuntunnya atau kerjanya, masih bisa dikatakan bahwa seni adalah proses dan produk dari memilih medium, dan suatu set peraturan untuk penggunaan medium itu, dan suatu set nilai-nilai yang menentukan apa yang pantas dikirimkan dengan ekspresi lewat medium itu, untuk menyampaikan baik kepercayaan, gagasan, sensasi, atau perasaan dengan cara seefektif mungkin untuk medium itu. Sekalipun demikian, banyak seniman mendapat pengaruh dari orang lain masa lalu, dan juga beberapa garis pedoman sudah muncul untuk mengungkap gagasan tertentu lewat simbolisme dan bentuk (seperti bakung yang bermaksud kematian dan mawar merah yang bermaksud cinta).

di zaman sekarang, sastra sudah menjadi karya seni yang begitu banyak digunakan orang sebagai media penyaluran ekpresi mereka. contohnya antara lain : Novel, Cerita/cerpen (tertulis/lisan), Syair, Pantun, Sandiwara/drama, Lukisan/kaligrafi, dan lain-lain. selain penyalur bakat dan ekpresi seni seorang manusia, sastra juga berfungsi sebagai suatu teknik berkomunikasi antara manusia yang satu dengan manusia yang lain. seperti tradisi budaya Betawi yang mewajibkan untuk berpantun sebagai kata sambutan antar mempelai disaat mereka menikah.

hubungan sastra dan seni dengan ilmu budaya dasar adalah sama-sama memiliki objek yang sama yaitu manusia. sama-sama mempelajari hubungan antar manusia melalui suatu komunikasi yang beraneka ragam macamnya. dan bayangkan jika manusia hidup tanpa seni. jika manusia hidup tanpa bisa menyalurkan ekspresi mereka. jika manusia tidak bisa berkomunikasi dengan manusia lainnya. maka akan menggangu kejiwaan atau psikologis manusia tersebut.


2. Ilmu Budaya Dasar yang dihubungkan dengan Prosa

Prosa adalah tulisan bebas yang berdasar pada pemikiran. Prosa biasa bukanlah merupakan suatu kesusastraan, akan tetapi prosa bisa menjadi kesusastraan jika prosa tersebut memenuhi syarat harmonis antara bentuk dan isinya. Prosa yang seperti itulah yang biasanya dipakai penulis untuk membuat novel, dongeng, roman dll. Prosa yang seperti itu laksana manusia, yang mempunyai tubuh, jiwa dan rasa.

3. Nilai nilai dalam Prosa Fiksi

Sebagai seni yang bertulang punggung cerita, mau tidak mau lcarya sastra (prosa fiksi) langsung atau tidak langsung membawakan moral, pesan atau cerita. Dengan pezicataan lain prosa mempunyai nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra.

Adapun nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra antara lain :

a. Prosa Fiksi Memberikan Kesenangan

Keistimewaan kesenangan yang diperoleh dan membaca fiksi adalah pembaca mendapatkan pengalaman sebagaimana mengalaminya sendiri peristiwa itu peristiwa atau kejadian yang dikisahkan. Pembaca dapat mengembangkan imajinasinya untuk mengenal daerah atau tempat yang asing, yang belum dikunjunginya atau yang tak mungkin dikunjungi selama hidupnya.

b. Prosa Fiksi Memberikan Infonnasi

Fiksi memberikan sejenis infonnasi yang tidak terdapat di dalam ensildopedi. Dalam novel sexing kita dapat belajan sesuatu yang lebih datipada sejarah atau laporan jumalistik tentang kehidupan masa kini, kehidupan masa lalu, bahkan juga kehidupan yang akan datang atau kehidupan yang asing sama sekali.

c. Prosa Fiksi Memberikan Warisan Kultural

Prosa fiksi dapat menstimuli imaginasi, dan merupakan sarana bagi pemindahan yang tak henti-hentinya dari warisan budaya bangsa.

d. Prosa Memberikan Keseimbangan Wawasan

Lewat prosa fiksi seseorang dapat menilai kehidupan berdasarkan pengalaman¬pengalaman dengan banyak individu. Fiksi juga memungkinkan labih banyak kesempatan untuk memilih respon-respon emosional atau rangsangan aksi yang mungkin sangat berbeda daripada apa yang disajikan dalam kehidupan sendiri.

4. Ilmu Budaya Dasar yang Dihubungkan Dengan Puisi

Puisi adalah Tulisan yang berdasarkan atas perasaan. Dia lebih halus dan lebih indah bila dibandingkan dengan prosa. Sastra puisi ini sampai saat ini masih dianggap sebagai kumpulan kata-kata indah yang bahkan sanggup mengubah hidup sebagian orang.

Dengan pilihan kata yang tepat, penuh penafsiran dan sudah diberi tambahan nilai-nilai rasadan semakin membuat menggugah hati pembaca.

Selengkapnya...

AddThis Social Bookmark Button

Manusia dan kebudayaan  

1. Unsur dan Hakikat Manusia

Manusia terdiri dari 4 unsur yang saling terkait :

a. Jasad

b. Hayat

c. Ruh

d. Nafs

Diatas telah dijelaskan unsur yang membentuk manusia, sehingga jika salah satu dari 4 unsur itu tidak ada, maka bisa diartikan manusia tersebut tidak hidup / mati.

Selain itu pada sub Bab ini akan dijelaskan juga hakikat manusia.

Hakikat manusia ada 4:

a. Mahluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh

b. Mahluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna karena dilengkapi dengan:

> Akal

> Perasaan

> Kehendak

c. Makhluk BioKultura

Yaitu mahluk hayati yang budayawi

d. Makhluk Ekologi

Yaitu manusia mempunyai sifat alamiah , tunduk pada hukum alamiah pula.

2. Kepribadian Bangsa Timur

Indonesia sebagai negara yang penuh dengan kebudayaan memiliki ciri-ciri orang yang beragam pula. Mulai yang lemah lembut sampai yang kasar semua ada. Lengkap pokoknya.

Namun kebudayaan indonesia sendiri paling besar terpengaruh oleh budaya timur. Hal ini disebabkan karena Indonesia terdapat pada lingkungan sosial Asia, dimana hampir setiap negara menganut Budaya Timur ini.

Ciri yang paling khas adalah sangat terbuka dan toleran terhadap bangsa lain, tetapi selama masih sesuai dengan norma, etika serta adat istiadat yang ada di Indonesia.

Pada umumnya unsur-unsur kebudayaan asing yang mudah diterima adalah unsur kebudayaan kebendaan seperti peralatan yang terutama sangat mudah dipakai dan dirasakan sangat bermanfaat bagi masyarakat yang menerimanya. Contohnya : Handphone, komputer, dan lain – lain.

Namun ada pula unsur-unsur kebudayaan asing yang sulit diterima adalah misalnya :

a. Unsur-unsur yang menyangkut sistem kepercayaan seperti ideologi, falsafah hidup dan lain-lain.

b. Unsur-unsur yang dipelajari pada taraf pertama proses sosialisasi. Contoh yang paling mudah adalah soal makanan pokok suatu masyarakat.

c. Pada umumnya generasi muda dianggap sebagai individu-individu yang cepat menerima unsur-unsur kebudayaan asing yang masuk melalui proses akulturasi. Sebaliknya generasi tua, dianggap sebagai orang-orang kolot yang sukar menerima unsur baru.

d. Suatu masyarakat yang terkena proses akulturasi, selalu ada kelompok-kelompok individu yang sukar sekali atau bahkan tak dapat menyesuaikan diri dengan perubahan- perubahan yang terjadi.


3. Kebudayaan, Unsur dan Wujud Kebudayaan

a. Kebudayaan

Kata budaya atau kebudayaan itu sendiri berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Secara lebih rinci, banyak hal-hal yang dapat kita pelajari tentang definisi kebudayaan. Bagaimana cara pandang kita terhadap kebudayaan, serta bagaimana cara untuk menetrasi kebudayaan yang faktanya telah mempengaruhi kebudayaan lain. Jadi kesimpulan dari pengertian kebudayaan adalah hasil karya cipta karsa manusia yang berasal dari alam sekitarnya untuk memenuhi kebutuhan hidup bersama.

b. Unsur Kebudayaan

Menurut C. Klukchon kebudayaan terdiri dari 7 unsur, yaitu:

> Sistem Religius

Manusia yang memiliki kecerdasan pikiran dan perasaan luhur tanggap bahwa diatas kekuatan dirinya terdapat kekuatan lain yang maha besar. Karena itu manusia takut sehingga menyembahnya dan lahirlah kepercayaan yang sekarang menjadi agama.

> Sistem Kemasyarakatan

Merupakan prodak manusia sebagai homo socius. Manusia sadar bahwa tubuhnya lemah namun memiliki akal maka disusunlah organisasi kemasyarakatan dimana manusia bekerja sama untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya.

> Sistem Pengetahuan

Merupakan prodak manusia yang dapat diperoleh dari pemikiran sendiri maupun dari orang lain.

> Sistem Mata Pencaharian dan Sistem Ekonomi

Merupakan produk manusia sebagai homo economicus, yaitu menjadikan tingkat kehidupan manusia secara umum terus meningkat.

> Sistem Peralatan dan Sistem Tehnologi

Bersumber dari pemikirannya yang cerdas dan dibantu dengan tangannya manusia dapat membuat dan mempergunakan alat, dengan alat-alat ciptaannya itulah manusia dapat lebih mampu mencukupi kebutuhannya .

> Sistem Bahasa

Merupakan produk manusia sebagai homo longuens

> Sistem Kesenian

Setelah manusia dapat mencukipi kebutuhan fisiknya maka dibutuhkan kebutuhan psikisnya seperti perlunya pandangan mata yang indah, suara yang merdu, yang semuanya dapat dipenuhi melalui kesenian.


c. Wujud Kebudayaan

Selain Memiliki Unsur, Kebudayaan pun memiliki wujud yang meliputi sebagai berikut :

> Kompleks Gagasan, Konsep dan Pikiran Manusia

Sifatnya abstrak , tak dapat dilihat dan berpusat di kepala manusia

Contoh : tata tertib ujian di Gunadarma, cita-cita Gunadarma dan sebagainya

> Kompleks Aktifitas

sifatnya kongkrit, berupa aktifitas manusia yang saling berinteraksi

contoh : karyawan yang sedang mengetik di ruangan kantor Gunadarma

> Benda

sifatnya kongkrit , berwujud kebendaan

contoh: sederetan buku-buku yang ada di perpustakaan


4. Orientasi Nilai Budaya

Orientasi nilai budaya menurut Kluckhon dan strodbeck bersifat komplek tetapi terpola pada prinsip yang mengutamakan tatanan dan langsung pada tindakan dan pikiran manusia yang berhubungan dengan solusi dalam memecahkan masalah.

Ada 5 orientasi dalam nilai budaya:

a. Orientasi Human Nature

Human nature adalah menunjuk pada karakter pembawaan sifat manusia. Yang dipandang sebagai berpembawaan baik, jahat atau campuran dari itu. Manusia dipandang tidak hanya sebagai baik atau jahat tetapi juga untuk merubah dan tidak dapat berubah.

b. Orientasi Nature / Alam

Ada tiga tipe utama yaitu:

> menguasai alam: orientasi ini,melihat bahwa semua kekuatan alam dapat mengatasi masalah

> harmoni dengan alam : orientasi ini bahwa disini tidak ada perbedaan antara kehidupan manusia , sifat dan supernatural.

> Penaklukan terhadap alam yang unggul di negara seperti Spanish Amerika, yaitu kita percaya bahwa tidak ada sesuatu yang dapat dikerjakan untuk mengontrol alam jika ada ancaman tidak sesuatupun yang dapat terlepas dari bahaya.

c. Orientasi Waktu

Merupakan orientasi pada tiga masa yaitu :

> waktu masa lalu adalah unggul dalam budaya dalam penempatan nilai yang tinggi pada tradisi di masa lalu

> orientasi masa sekarang yaitu dimana orang-orang memberi perhatian yang relatif kecil pada apa yang dikerjakan pada masa lalu dan pada apa yang akan terjadi masa depan.

> orientasi masa depan dimana memiliki nilai tinggi.

d. Orientasi Aktifitas

Aktivitas manusia dapat dilihat dalam tiga cara yaitu:

> doing, orientasi ini melibatkan pada tipe aktivitas yang hasilnya tampak pada eksternal individu yang diukur dengan sesuatu

> being adalah merupakan lawan yang exterm dari orientasi doing

> becoming merupakan integrasi keseluruhan pada perkembangan diri.

e. Orientasi Relational

Menurut Kluckhon dan Strodbeck memisahkan tiga cara untuk mengartikan hubungan dengan orang lain yaitu:

> Individualism

orientasi ini ditandai dengan otonomi individu dengan kata lain individu adalah unik dan sebagai entitas tersendiri. Prioritas tujuan dan sasaran nya adalah memprioritaskan pada individu daripada kelompok.Contoh negara yang seperti ini adalah Amerika Serikat

> LineAlitiy / Orientasi Langsung

orientasi ini memfokuskan pada kelompok dengan tujuan kelompok adalah lebih utama. Menurut Kluckhon dan Strodbeck kontinyuitas dari kelompok adalah melalui waktu. Individu-individu adalah penting hanya untuk anggota kelompok tersebut.Contohnya beberapanegara aristokrasi di Eropa.

> Collaterality

orientasi ini memfokuskan pada kelompok tetapi bukan perluasan kelompok melalui waktu. Agaknya fokus pada perluasan kelompok secara lateral/ ke samping (anggota kelompok dari individu yang paling dekat dalam waktu dan tempat). Tujuan dari kelompok ditas kepentingan individu. Pada kenyataannya orang-orang tidak mempertimbangkannya kecuali vis a vis/ sebagai lawan anggota kelompok. Contoh identifikasi orang jepang dengan perusahaannya di mana dia bekerja atau universitas di mana dia belajar.


5. Perubahan Kebudayaan

Pengertian perubahan kebudayaan adalah suatu keadaan dalam masyarakat yang terjadi karena ketidak sesuaian diantara unsur-unsur kebudayaan yang saling berbeda sehingga tercapai keadaan yang tidak serasi fungsinya bagi kehidupan.

Contoh :

Masuknya mekanisme pertanian mengakibatkan hilangnya beberapa jenis teknik pertanian tradisional seperti teknik menumbuk padi dilesung diganti oleh teknik “Huller” di pabrik penggilingan padi. Peranan buruh tani sebagai penumbuk padi jadi kehilangan pekerjaan.

Semua terjadi karena adanya salah satu atau beberapa unsur budaya yang tidak berfungsi lagi, sehingga menimbulkan gangguan keseimbangan didalam masyarakat. Perubahan dalam kebudayaan mencakup semua bagian yaitu : kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi dan filsafat bahkan perubahan dalam bentuk juga aturan-aturan organisasi social. Perubahan kebudayaan akan berjalan terus-menerus tergantung dari dinamika masyarakatnya.

Ada faktor-faktor yang mendorong dan menghambat perubahan kebudayaan yaitu:

a. Mendorong Perubahan Kebudayaan

Adanya unsur-unsur kebudayaan yang memiliki potensi mudah berubah, terutama unsur-unsur teknologi dan ekonomi ( kebudayaan material).

Adanya faktor adaptasi dengan lingkungan alam yang mudah berubah.

b. Menghambat Perubahan Kebudayaan

Adanya unsur-unsur kebudayaan yang memiliki potensi sukar berubah

seperti :adat istiadat dan keyakinan agama ( kebudayaan non material)

Adanya individu-individu yang sukar menerima unsure-unsur perubahan terutama generasi tu yang kolot.

Ada juga faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan kebudayaan :

a Faktor Intern

> Perubahan Demografis

Perubahan demografis disuatu daerah biasanya cenderung terus bertambah, akan mengakibatkan terjadinya perubahan diberbagai sektor kehidupan, c/o: bidang perekonomian, pertambahan penduduk akan mempengaruhi persedian kebutuhan pangan, sandang, dan papan.

> Konflik Sosial

Konflik social dapat mempengaruhi terjadinya perubahan kebudayaan dalam suatu masyarakat. c/o: konflik kepentingan antara kaum pendatang dengan penduduk setempat didaerah transmigrasi, untuk mengatasinya pemerintah mengikutsertakan penduduk setempat dalam program pembangunan bersama-sama para transmigran.

> Bencana Alam

Bencana alam yang menimpa masyarakat dapat mempngaruhi perubahan c/o; bencana banjir, longsor, letusan gunung berapi masyarkat akan dievakuasi dan dipindahkan ketempat yang baru, disanalah mereka harus beradaptasi dengan kondisi lingkungan dan budaya setempat sehingga terjadi proses asimilasi maupun akulturasi.

> Perubahan Lingkungan Alam

Perubahan lingkungan ada beberapa faktor misalnya pendangkalan muara sungai yang membentuk delta, rusaknya hutan karena erosi atau perubahan iklim sehingga membentuk tegalan. Perubahan demikian dapat mengubah kebudayaan hal ini disebabkan karena kebudayaan mempunyai daya adaptasi dengan lingkungan setempat.


b Faktor Ekstern

> Perdagangan

Indonesia terletak pada jalur perdagangan Asia Timur denga India, Timur Tengah bahkan Eropa Barat. Itulah sebabnya Indonesia sebagai persinggahan pedagang-pedagang besar selain berdagang mereka juga memperkenalkan budaya mereka pada masyarakat setempat sehingga terjadilah perubahan budaya dengan percampuran budaya yang ada.

> Penyebaran Agama

Masuknya unsur-unsur agama Hindhu dari India atau budaya Arab bersamaan proses penyebaran agama Hindhu dan Islam ke Indonesia demikian pula masuknya unsur-unsur budaya barat melalui proses penyebaran agama Kristen dan kolonialisme.

> Peperangan

Kedatangan bangsa Barat ke Indonesia umumnya menimbulkan perlawanan keras dalam bentuk peperangan, dalam suasana tersebut ikut masuk pula unsure-unsur budaya bangsa asing ke Indonesia.


6. Kaitan Manusia dengan Kebudayaan

Manusia seperti yang kita tahu, sangat erat kaitannya dengan arti kebudayaan. Kebudayaan itu ibaratnya seperti ciri khas dari manusia yang menggunakan kebudayaan tersebut. Banyak sekali kebudayaan di negara Indonesia tercinta kita ini, salah satunya adalah seperti kebudayaan Jawa, dan masih banyak lagi.

Hakikat manusia dalam melestarikan dan menjaga kebudayaan adalah suatu keharusan agar tidak terpengaruh oleh kebudayaan lainnya. Kita harus menjaga keaslian budaya kita karena kebudayaan tersebut merupakan warisan dari nenek moyang kita dahulu. Namun akhir-akhir ini, kita pasti sudah tahu kalau banyak dari kebudayaan di negara kita ini telah terpengaruh oleh kebudayaan luar, khususnya kebudayaan barat. Ya, itu benar. Ini merupakan efek dari arus globalisasi yang sangat kencang sehingga banyak kebudayaan-kebudayaan dari luar yang bebas keluar masuk ke dalam negara kita ini sehingga kebudayaan kita agak sedikit ‘terpengaruh’ oleh kebudayaan luar, khususnya kebudayaan barat. Ini merupakan kelalaian masyarakat sekarang yang tidak mampu menjaga keaslian budaya itu merupakan warisan dari nenek moyang kita terdahulu. Tapi ini sudah terlambat untuk diatasi. Mengapa? Ibaratnya itu kita seperti berjalan melawan arus yang sangat kencang, seperti itulah yang masyarakat kita sedang alami. Mereka tidak mempersiapkan pertahanan untuk melawan arus kencang tersebut. Bahkan mereka mulai mengikuti arah arus tersebut. Hal ini sangat berbahaya karena jika ini dibiarkan terus maka kebudayaan asli kita akan perlahan-lahan hilang. Tidakkah kita berpikir, bagaimana dengan anak cucu kita kelak yang akan mewariskan kebudayaan kita, sedangkan kebudayaannya itu sudah ‘tercemar’ oleh kebudayaan asing atau luar? Apakah mereka akan bangga dengan kebudayaannya itu? Sungguh ironis memang.

Jadi kesimpulan dari uraian di atas adalah kaitan manusia dan kebudayaan sangatlah erat, sebab kebudayaan timbul karena hasil karya cipta dan karsa dari manusia itu sendiri. Dengan kebudayaan dapat mengatur kehidupan manusia untuk hidup bersosialisasi dengan manusia lain di sekitarnya. Dan kebudayaan dapat hilang karena masuknya budaya lain. Oleh sebab itu, banyak suku lain menolak kebudayaan dari luar di khawatirkan akan merusak kebudayaan yang mereka anut sejak jaman dahulu.

Selengkapnya...

AddThis Social Bookmark Button

Ilmu Budaya Dasar Sebagai Mata Kuliah Dasar Umum  

1. Pengertian dan Tujuan Ilmu Budaya Dasar dan Ilmu Pengetahuan Sosial

a. Pengertian Ilmu Budaya Dasar

Secara sederhana Ilmu Budaya Dasar adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.

Berasal dari Bahasa Latin Humanus yang berarti manusia, berbudaya dan halus. Diharapkan dengan mendapatkan materi Ilmu Budaya Dasar ini, mahasiswa dapat mengetahuai hakikat-hakikat manusia lebih dalam yang tidak pernah terlepas dengan kebudayaan.


b. Tujuan Ilmu Budaya Dasar

Penyajian mata kuliah Ilmu Budaya Dasar tidak lain merupakan usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan demikian jelaslah bahwa mata kuliah Ilmu Budaya Dasar tidak dimaksudkan untuk mendidik ahli-ahli dalam salah satu bidang keahlian yang termasuk didalam pengetahuan budaya (the humanities). akan tetapi ilmu budaya dasar semata-mata sebagai salah satu usaha mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cam memperluas wawasan pemikiran serta kemarnpuan kritikalnya terhadap nilai-nilai budaya, baik yang menyangkut orang lain dan alam sekitarnya, maupun yang menyangkut dirinya sendiri.

Untuk dapat menjangkau tujuan tersebut, maka Ilmu Budaya Dasar diharapkan dapat :

> Mengusahakan penajaman kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya, sehingga mereka lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang benar.

> Memberi kesempatan pada mahasiswa untuk memperluas pandangan mereka tentang masalah kemánusiaan dan budaya serta mengembangkan daya kritis mereka terhadap persoalan-persoalan yang menyangkut kedua hal tersebut.

> Mengusahakan agar mahasiswa, sebagai calon pemimpin bangsa dan negara serta ahli dalam bidang disiplin masing-masing, tidak jatuh ke dalam sifat-sifat kedaerahan dan pengkotakan disiplin yang ketat.

> Mengusahakan wahana komunikasi para akademisi agar mereka lebih mampu berdialog satu sama lain. Dengan memilki satu bekal yang sama, pars akademisi diharapkan akan lebih lancar dalam berkomunikasi.


c. Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial

Kita telah lama juga mempelajari tentang Ilmu Pengetahuan Sosial, bahkan sejak kita duduk di bangku sekolah dasar kita sudah di ajarkan tentang Ilmu Ini, Sebenarnya seberapa pentingkah ilmu ini? Ilmu ini sangatlah penting, karena ilmu ini adalah ilmu pengetahuan yang menelaah masalahmasalah sosial yang timbul dan berkembang, khususnya yang diwujudkan oleh warga Indonesia dengan menggunakan pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu sosial.

Ilmu sosial, dalam mempelajari aspek-aspek masyarakat secara subjektif, inter-subjektif, dan objektif atau struktural, sebelumnya dianggap kurang ilmiah bila dibanding dengan ilmu alam. Namun sekarang, beberapa bagian dari ilmu sosial telah banyak menggunakan metoda kuantitatif.

Beberapa Cabang dari Ilmu pengetahuan Sosial:

> Antropologi, yang mempelajari tentang budaya masyarakat suatu etnis tertentu

> Ekonomi, yang mempelajari produksi dan pembagian kekayaan dalam masyarakat

> Sejarah, yang mempelajari masa lalu yang berhubungan dengan umat manusia

> Dll.


d. Tujuan Ilmu Pengetahuan Sosial

Beberapa tujuan Ilmu Pengetahuan Sosial :

> Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial dan masalah-masalah sosial yang ada dalam masyarakat.

> Membantu perkembangan wawasan pemikiran dan kepribadian warga Indonesia agar memperoleh wawasan pemikiran yang lebih luas.

> Memahami jalan pikiran para ahli dari bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat berkomunikasi dengan mereka.


2. Persamaan dan Perbedaan Ilmu Pengetahuan Sosial dengan Ilmu Budaya Dasar

Ilmu Budaya Dasar dan Ilmu Pengetahuan Sosial sangat erat sekali hubungan antara keduanya, berikut adalah hubungan IBD dan IPS secara global yang dirangkum dan menghasilkan Persamaan dan Perbedaan antara kedua Ilmu tersebut :


a. Persamaan IBD dan IPS

Sama-sama ilmu yang mempelajari tentang masalah-masalah manusia baik dalam budaya maupun lingkungan sosialnya.

Memang secara khusus IBD lebih mengacu kebudayaan manusia, sementara IPS lebih menjurus ke kehidupan sosial masyarakat. Tetapi adakalanya Kebudayaan di suatu tempat pasti dipengaruhi oleh lingkungan sosial di tempat tersebut, sebagai contoh orang yang lingkungan sosialnya kebanyakan orang yang mengerti hal-hal mistis akan lebih cenderung menjadikan suat tempat sebagai keramatnya. Sementara itu adakalanya juga Lingkungan Sosial dipengaruhi oleh kebudayaan, seperti saat orang tinggal di sebuah kerajaan, lingkungan sosialpun akan seperti mengenal adanya penggolongan manusia dll.


b. Perbedaan IBD dan IPS

jika ilmu budaya dasar mempelajari tentang masalah manusia yang berkaitan dengan budaya dan dasar-dasarnya , sedangkan ilmu pengetahuan sosial mempelajari tentang masalah manusia dengan lingkungan sosialnya.

Seperti yang sudah dijelaskan di persamaan IBD dan IPS, yang berbeda dari kedua ilmu ini adalah penekanannya, yang satu lebih ke sektor budayanya dan yang satu lebih ke Lingkungan sosialnya.


3. Ruang Lingkup IBD dan IPS

a. Ruang Lingkup IBD

Ada 2 masalah pokok dalam pembelajaran Ilmu Budaya Dasar ini, yaitu :

> Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya

> Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing jaman dan tempat.

Dilihat dari kedua masalah tersebut Ilmu Budaya Dasar mempunyai ruang Lingkup Pembelajarannya, antara lain :

> Manusia dan Cinta Kasih

> Manusia dan Penderitaan

> Manusia dan Keadilan

> Manusia dan Pandangan Hidup

> Manusia dan Tanggung Jawab Serta Pengabdian

> Manusia dan Kegelisahan

> Manusia dan Harapan


Diharapkan dengan mempelajari hal-hal tersebut 2 masalah pokok kebudayaan bisa kita atasi dengan langkah yang tepat.


b. Ruang Lingkup IPS

Sebenarnya Masalah yang dihadapkan di Ilmu Pengetahuan hampir-hampir mirip dengan yang dihadapkan di IBD hanya saja berbeda langkah pembelajarannya.

Di IPS kita mempunyai langkah-langkah sebagai berikut:

> Mempelajarai adanya berbagai masalah kependudukan dan hubungan dengan perkembangan masyarakat dan kebudayaan.

> Mempelajari adanya masalah individu dan masyarakat.

> Mengkaji masalah kependudukan dan sosialisasi.

> Mempelajari hubungan antar warga negara dan negara.

> Mempelajari hubungan antara pelapisan sosial dan persamaan derajat.

> Mempelajari masalah yang dihadapi masyarakat pedesaan.

Selengkapnya...

AddThis Social Bookmark Button

Design by Amanda @ Blogger Buster