Konsepsi Ilmu Budaya Dasar Dalam kesusastraan  

31.3.12

1. Pendekatan Kesusastraan

Jika kita mendengar kata kesusastraan mungkin pikiran kita langsung tertuju pada 2 hal, yaitu sastra dan seni. Kini akan kita kaji satu persatu pengertian dari sastra dan seni.

Sastra merupakan kata serapan dari bahasa Sanskerta śāstra, yang berarti “teks yang mengandung instruksi” atau “pedoman”, dari kata dasar śās- yang berarti “instruksi” atau “ajaran”. Dalam bahasa Indonesia kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada “kesusastraan” atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu.

Sedangkan seni merupakan sebuah proses dari manusia. Dewasa ini, seni bisa dilihat dalam intisari ekspresi dari kreatifitas manusia. Seni sangat sulit untuk dijelaskan dan juga sulit dinilai, bahwa masing-masing individu artis memilih sendiri peraturan dan parameter yang menuntunnya atau kerjanya, masih bisa dikatakan bahwa seni adalah proses dan produk dari memilih medium, dan suatu set peraturan untuk penggunaan medium itu, dan suatu set nilai-nilai yang menentukan apa yang pantas dikirimkan dengan ekspresi lewat medium itu, untuk menyampaikan baik kepercayaan, gagasan, sensasi, atau perasaan dengan cara seefektif mungkin untuk medium itu. Sekalipun demikian, banyak seniman mendapat pengaruh dari orang lain masa lalu, dan juga beberapa garis pedoman sudah muncul untuk mengungkap gagasan tertentu lewat simbolisme dan bentuk (seperti bakung yang bermaksud kematian dan mawar merah yang bermaksud cinta).

di zaman sekarang, sastra sudah menjadi karya seni yang begitu banyak digunakan orang sebagai media penyaluran ekpresi mereka. contohnya antara lain : Novel, Cerita/cerpen (tertulis/lisan), Syair, Pantun, Sandiwara/drama, Lukisan/kaligrafi, dan lain-lain. selain penyalur bakat dan ekpresi seni seorang manusia, sastra juga berfungsi sebagai suatu teknik berkomunikasi antara manusia yang satu dengan manusia yang lain. seperti tradisi budaya Betawi yang mewajibkan untuk berpantun sebagai kata sambutan antar mempelai disaat mereka menikah.

hubungan sastra dan seni dengan ilmu budaya dasar adalah sama-sama memiliki objek yang sama yaitu manusia. sama-sama mempelajari hubungan antar manusia melalui suatu komunikasi yang beraneka ragam macamnya. dan bayangkan jika manusia hidup tanpa seni. jika manusia hidup tanpa bisa menyalurkan ekspresi mereka. jika manusia tidak bisa berkomunikasi dengan manusia lainnya. maka akan menggangu kejiwaan atau psikologis manusia tersebut.


2. Ilmu Budaya Dasar yang dihubungkan dengan Prosa

Prosa adalah tulisan bebas yang berdasar pada pemikiran. Prosa biasa bukanlah merupakan suatu kesusastraan, akan tetapi prosa bisa menjadi kesusastraan jika prosa tersebut memenuhi syarat harmonis antara bentuk dan isinya. Prosa yang seperti itulah yang biasanya dipakai penulis untuk membuat novel, dongeng, roman dll. Prosa yang seperti itu laksana manusia, yang mempunyai tubuh, jiwa dan rasa.

3. Nilai nilai dalam Prosa Fiksi

Sebagai seni yang bertulang punggung cerita, mau tidak mau lcarya sastra (prosa fiksi) langsung atau tidak langsung membawakan moral, pesan atau cerita. Dengan pezicataan lain prosa mempunyai nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra.

Adapun nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra antara lain :

a. Prosa Fiksi Memberikan Kesenangan

Keistimewaan kesenangan yang diperoleh dan membaca fiksi adalah pembaca mendapatkan pengalaman sebagaimana mengalaminya sendiri peristiwa itu peristiwa atau kejadian yang dikisahkan. Pembaca dapat mengembangkan imajinasinya untuk mengenal daerah atau tempat yang asing, yang belum dikunjunginya atau yang tak mungkin dikunjungi selama hidupnya.

b. Prosa Fiksi Memberikan Infonnasi

Fiksi memberikan sejenis infonnasi yang tidak terdapat di dalam ensildopedi. Dalam novel sexing kita dapat belajan sesuatu yang lebih datipada sejarah atau laporan jumalistik tentang kehidupan masa kini, kehidupan masa lalu, bahkan juga kehidupan yang akan datang atau kehidupan yang asing sama sekali.

c. Prosa Fiksi Memberikan Warisan Kultural

Prosa fiksi dapat menstimuli imaginasi, dan merupakan sarana bagi pemindahan yang tak henti-hentinya dari warisan budaya bangsa.

d. Prosa Memberikan Keseimbangan Wawasan

Lewat prosa fiksi seseorang dapat menilai kehidupan berdasarkan pengalaman¬pengalaman dengan banyak individu. Fiksi juga memungkinkan labih banyak kesempatan untuk memilih respon-respon emosional atau rangsangan aksi yang mungkin sangat berbeda daripada apa yang disajikan dalam kehidupan sendiri.

4. Ilmu Budaya Dasar yang Dihubungkan Dengan Puisi

Puisi adalah Tulisan yang berdasarkan atas perasaan. Dia lebih halus dan lebih indah bila dibandingkan dengan prosa. Sastra puisi ini sampai saat ini masih dianggap sebagai kumpulan kata-kata indah yang bahkan sanggup mengubah hidup sebagian orang.

Dengan pilihan kata yang tepat, penuh penafsiran dan sudah diberi tambahan nilai-nilai rasadan semakin membuat menggugah hati pembaca.

AddThis Social Bookmark Button

Design by Amanda @ Blogger Buster